KABEREH NEWS - Philadelphia menjelma menjadi kota zombi setelah banyak warganya dilaporkan kecanduan xylazine, atau yang juga dikenal sebagai 'tranq drug' di kalangan orang-orang jalanan di negara bagian ini. Berbagai video viral di media sosial yang menunjukkan bagaimana obat xylazine telah menyebabkan warga Philadelphia tampak seperti zombi dan membuat kota tersebut menjadi sangat mengerikan. Peredaran obat zombi xylazine semakin tidak terkendali.
Akibatnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/5/2023), regulator kesehatan Amerika Serikat mengeluarkan peringatan impor untuk bahan obat dan produk yang terkait dengan xylazine. Xylazine obat penenang hewan Lantas, apa itu xylazine yang dikenal sebagai tranq drug atau obat zombi? Baca juga: Apa Itu Hiperventilasi dan Bahayanya? Baca berita tanpa iklan.
Seperti dikutip dari WebMD, xylazine merupakan obat yang umumnya dikenal sebagai 'tranq', yakni obat analgesik sedatif non-opioid. Sebagian besar, obat xylazin dicampur atau dipalsukan dan digunakan sebagai aditif dengan zat opioid lain seperti heroin, fentanyl (fentanil) dan kokain. Campuran tranq dapat meningkatkan atau meniru efek obat-obatan aditif narkotika. Sebab, faktanya, sekarang obat tranq banyak ditemukan, hingga 15 persen, dalam tes fentanyl.
Kendati demikian, paparan campuran bahan kimia dapat memberikan efek berbahaya, yang berpotensi mengancam jiwa pada kesehatan. Baca berita tanpa iklan.
Bahkan, efek samping obat xylazine yang disalahgunakan ini dapat menyebabkan luka yang mengerikan (ulkus kulit nekrotik) pada kulit. Ini lah yang kemudian membuat orang-orang yang kecanduan tranq, kulit mereka tampak seperti zombi.
Akibat dari penyalahgunaan obat tersebut, kemudian membuat xylazine atau tranq ini dikenal luas sebagai 'tranq dope' atau 'obat zombi'. Obat xylazine penyebab kematian overdosis.
Dilansir dari CDC, xylazine adalah obat penenang hewan non-opioid, yang semakin banyak ditemukan dan dipasok sebagai obat terlarang di Amerika Serikat. Obat ini juga dikaitkan dengan kematian akibat overdosis.
Penyalahgunaan obat ini pun memberikan dampak terhadap krisis opioid, campuran fentanyl (dipalsukan) dengan xylazine telah dinyatakan sebagai ancaman oleh White House’s Office of National Drug Control Policy.
Kasus overdosis obat zombi ini pun telah banyak dilaporkan. Di Philadelphia, Pennsylvania, obat xylazine ditemukan pada 31 persen kematian akibat overdosis heroin dan atau fentanyl pada tahun 2016.
Menurut CDC, xylazine merupakan obat yang tidak disetujui untuk digunakan pada manusia dan tidak dapat dibeli tanpa izin dokter hewan. Dilansir WebMD, obat tranq pertama kali dibuat tahun 1962 oleh Bayer HealthCare Pharmaceuticals dan dirancang sebagai obat depresan sistem saraf pusat.
Para dokter hewan secara teratur menggunakan obat xylazine tranq tersebut untuk menenangkan, menghilangkan rasa sakit atau sebagai pelemas otot untuk hewan seperti anjing, kucing, dan kuda.
Obat xylazine ini pun biasanya dijual dalam bentuk cairan bening. Efek obat tersebut pada hewan biasanya akan mulai bekerja dalam beberapa menit dan bisa bertahan hingga 4 jam.
Sumber : KOMPAS.com
Posting Komentar