KABEREH NEWS | IDI RAYEUK -- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Timur, telah melaksanakan rapat pembentukan panitia Musyawarah Daerah (Musda) ke-XIV tahun 2023, Sabtu (16/9/2023) lalu.
"Alhamdulillah kita telah melaksanakan rapat pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-XIV tahun 2023 dalam rangka pemilihan Ketua KNPI Aceh Timur yang baru," ungkap Ketua KNPI Aceh Timur saat ini, Yusnil Amri SPd MPd, kepada Serambinews.com, Kamis (21/9/2023) pagi.
Sesuai hasil rapat, kata Yusnil, panitia Musda telah membuka pendaftaran calon Ketua KNPI Aceh Timur mulai Kamis - Selasa (21-26/9/2023).
Hasil rapat juga disepakati lokasi acara Musda akan dilaksanakan di Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, pada Sabtu (30/9/2023) dan Minggu (1/10/2023).
"Lokasi Musda sengaja kita sepakati di daerah Lokop Kecamatan Serbajadi. Sambil kita sukseskan Musda KNPI Aceh Timur ke-XIV di Lokop, sekaligus kita promosikan potensi wisata alam Lokop yang sedang viral selama ini sebagai ikon wisata Aceh Timur," ungkap Yusnil.
Yusnil juga mengajak seluruh pemuda pemudi yang memenuhi persyaratan dan berkeinginan untuk segera mendaftarkan diri sebagai calon ketua KNPI Aceh Timur periode selanjutnya.
Ketua Panitia Musda Usman SPd MPd, didampingi sekretaris, Dahlan SE MM, mengatakan ada beberapa persyaratan calon Ketua KNPI Aceh Timur yang harus dilengkapi.
Diantaranya yaitu memiliki ijazah SMA/MA sederajat, tidak lebih dari 2 periode menjabat sebagai Ketua KNPI, pernah atau sedang menjabat sebagai pengurus DPD KNPI atau pengurus OKP nasional tingkat kabupaten yang dibuktikan SK.
Didukung sekurang-kurangnya 20 persen suara peserta Musda, berusia tidak lebih dari 40 tahun, calon Ketua harus mendapatkan surat dukungan tertulis dari 3 PK KNPI kecamatan, dan 6 OKP yang SK nya masih berlaku yang berhimpun di KNPI Aceh Timur.
Berdomisili di Aceh Timur, dan sejumlah persyaratan lainnya.
"Untuk mengetahui secara detail persyaratannya, dan yang ingin mencalonkan diri dapat mendatangi panitia ke sekretariat KNPI Aceh Timur, di pinggir jalan Nasional Banda Aceh - Medan, Desa Titi Baro, Kecamatan Idi Rayeuk," ungkap Usman. ***
Sumber: Serambinews.com
Posting Komentar