Bertemu Kepala BPH RI, Mualem Usul Tambah Kuota Haji dan Terbang Umrah Langsung Dari Aceh

Mualem saat bertemu bersama Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia KH Mochamad Irfan Yusuf di restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (16/5/2025). (KABEREH NEWS/Humas Pemprov Aceh)

Kabereh News | Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengusulkan penambahan kuota haji dan penerbangan umrah langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) kepada Badan Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (BPH RI).  Usulan ini disampaikan saat menyambut kunjungan Kepala BPH RI, KH Mochamad Irfan Yusuf, di Meuligoe Gubernur Aceh, Sabtu (17/5).

 

"Terdapat beberapa hal yang kami harap dapat menjadi perhatian Pemerintah Pusat, di antaranya adalah penambahan kuota haji untuk Aceh, mengingat masa tunggu yang cukup panjang," ungkap Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem.

 

Aceh, dengan penduduk 5,5 juta jiwa, saat ini hanya mendapat kuota haji 4.378 jamaah (termasuk petugas).  Mualem berharap kuota tersebut dapat dinaikkan menjadi 5.500 jamaah.  Selain itu, ia juga mengusulkan penerbangan umrah langsung dari Bandara SIM untuk mengurangi beban jamaah yang saat ini masih banyak berangkat dari Medan, Sumatera Utara. 

 

"Dari segi fasilitas dan pelayanan imigrasi sudah disiapkan," tambahnya.

 

Mualem juga berharap biaya petugas pendamping haji Aceh dapat ditanggung APBN, bukan lagi APBD. 

 

"Pemerintah Aceh siap menjadi mitra aktif dalam mendukung peningkatan layanan ini sebagai bagian dari pengabdian untuk umat," tegasnya.

 

Menanggapi usulan tersebut, KH Mochamad Irfan Yusuf menyatakan akan mempertimbangkan penambahan kuota haji Aceh, bahkan berencana menambah 500 kuota.  Namun, terkait pembiayaan petugas haji melalui APBN, ia menjelaskan hal itu di luar kewenangan BPH RI.  Sedangkan usulan penerbangan umrah langsung dari Aceh disambut positif dan akan dikaji bersama instansi terkait.

 

"Kunjungan kami ke Aceh kali ini sangat istimewa, karena banyak hal yang bisa kami pelajari dari Aceh. Sejak dulu, Aceh telah menunjukkan peran besar dalam penyelenggaraan haji. Bahkan, ulama-ulama Aceh sudah memikirkan bagaimana dana haji bisa memberi manfaat kembali bagi masyarakat," pungkas KH Mochamad Irfan Yusuf. (Redaksi)

0/Post a Comment/Comments