KABEREH NEWS | Bireuen - Terkait berita yang sebelumnya yang di layangkan sebuah media dengan judul," Oknum Dosen ASN Dari Kabupaten Bireuen Renggut Keperawanan Mahasiswi Sendiri Dengan Tipu Daya Muslihat". Membuat heboh para netizen di jejaring medsos Kabupaten Bireuen, Selasa (12/9/2023).
Usai dinikahi secara sirih pada tanggal 04 November 2021, oleh Bapak oknum ASN dari Kabupaten Bireuen yang juga diketahui sebagai Dosen dari UNIKI. Dan tidak berselang lama setelah menikahi Mawar hamil dan selanjutnya melahirkan anak sebut saja Bujang
yang saat ini berusia tiga bulan," tulis Mawar dalam laporannya kepada PJ Bupati Bireuen.
Yang anehnya lagi setelah Mawar melahirkan tiba-tiba Mawar diberikan kartu keluarga (KK)
yang beranggotakan Mawar dan anaknya tanpa ada nama sang Bapa oknum ASN
Kabupaten Bireuen dan juga Dosen dari UNIKi. Mawar dalam laporannya juga merasa
aneh karena tidak pernah mengurus KK tersebut dan tidak pernah memberikan kuasa
kepada siapapun," tulis Mawar lagi.
Mawar juga mengaku dalam laporannya kepada PJ Bupati Bireuen, sejak saya melahirkan
hingga saat ini, Mawar tidak pernah diberikan nafkah oleh Bapa sehingga Mawar menjual
sepeda motor milik orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan Mawar dan anak nya," jelas
Mawar dalam laporannya yang dikirimkan ke redaksi radaraceh.
Setiap kali Mawar menghubungi Bapa oknum ASN dan Dosen Unik Ini, selalu berkilah
dengan kata-kata tidak ada uang walau pun anak Mawar dari hasil pernikahannya dengan
Bapa masuk rumah sakit juga tidak memberikan biaya untuk berobat, selanjutnya datang
utusan dari sang Bapa yang merupakan kepala dusun tempat Mawar tinggal dengan pesan
bahwa Mawar dan Bapa sudah pisah," tutup Mawar dalam laporannya kepada PJ Bupati
Bireuen.
Terkait hal diatas pewarta media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada Bapa oknum
ASN dan Dosen UNIKI, melalui panggilan dan pesan whatsapp namun sampai berita ini
dilayangkan Bapa masih bungkam meskipun pesan whatsapp pewarta media ini sudah
dibaca oleh sang Bapa oknum ASN dan Dosen UNIKI.
Selanjutnya pewarta media ini juga mencoba menghubungi Badan Kepegawaian Bireuen
melalui panggilan dan pesan whatsapp untuk melakukan konfirmasi terkait hal diatas,
namun sampai berita ini dilayangkan pihak Badan Kepegawaian Bireuen masih bungkam,
(Redaksi).
Posting Komentar