by M Rizal Fadillah*
Konon berkumpul yang menyatakan Alumni UNPAD di Jl Jawa 50 Bandung untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Urun rembuk yang dipimpin Deddy Djamaluddin Malik dan Budi Hermansyah itu bersiap untuk Deklarasi tanggal 7 Mei 2023. Alasan pokok yang dikemukakan adalah aspirasi Alumni Perguruan Tinggi khususnya Alumni UNPAD di Jawa Barat.
Mengklaim aspirasi Alumni UNPAD di Jawa Barat tentang dukungan kepada Ganjar tentu perlu dipertanyakan. Deddy Djamaluddin yang dikenal dekat dengan mantan anggota DPR dari PDIP Jalaluddin Rahmat itu juga pernah menjadi calon anggota DPR dari PDIP. Jadi mungkin semestinya yang dimaksud adalah aspirasi Alumni UNPAD anggota atau simpatisan PDIP.
Membawa Alumni UNPAD dengan membangun citra aspirasi itu seolah-olah kuat tentu berbahaya. Bahkan bisa menjadi hoax karena tanpa dukungan data. Sebaiknya Deddy jangan membawa nama UNPAD yang tentu beragam aspirasi di dalamnya. Cukup dengan sebutan Balad Ganjar. Menarik Alumni UNPAD dapat membuka ruang friksi dan merusak nama baik UNPAD sendiri.
Bahwa Deddy Djamaluddin dan Budi Hermansyah adalah Alumni UNPAD ya sah-sah saja akan tetapi membawa nama institusi untuk kepentingan politik praktis dengan membangun pencitraan palsu sangat tidak sehat. Ganjar bukan figur ideal untuk semua Alumni.
Jika ada Deklarasi Alumni UNPAD dukung Ganjar mungkin muncul nanti Deklarasi Alumni UNPAD dukung Prabowo, Alumni UNPAD dukung Anies Baswedan atau dukung figur-figur lain. UNPAD menjadi mainan politik praktis dan UNPAD dibuat babak belur. Kasihan Civitas Academica.
Itu mungkin masih mending, bagaimana jika yang terbangun adalah narasi negatif seperti Alumni UNPAD tolak Ganjar, Alumni UNPAD tidak mau dukung Capres yang disebut Jaksa terima suap 500 rb US Dollar, Alumni UNPAD say no untuk Ganjar yang hobby nonton film porno, atau Alumni UNPAD tolak Capres Gubernur Jateng yang menyakiti hati rakyat Wadas, dan lain-lainnya.
Hymne UNPAD bersyair bahwa UNPAD itu lambang suci, pembina nusa bangsa, tempat ilmu dan cita serta insan abdi masyarakat. Nah jangan dicemari oleh dukung-dukungan terhadap figur yang belum tentu bagus dan bisa saja diragukan moralitasnya. Apalagi jika dikaitkan dengan historika masyarakat Sunda di bawah Kerajaan Pajajaran. Masa harus dukung Gubernur Jawa Tengah. Itu sekedar contoh.
Karenanya Kang Deddy, mangga dukung Ganjar Pranowo sehabis-habisnya tetapi jangan bawa "almanaterku tercinta" nanti dapat berakibat buruk bagi nama institusi UNPAD baik kampus Dipati Ukur maupun Jatinangor.
Silahkan deklarasi "Balad Ganjar" atau lainnya. Alumni UNPAD telah menyebar dalam berbagai bidang dan berkontribusi pada berbagai skala. Jangan dibawa dan diarahkan untuk sekedar "cupras capres".
Terlalu merendahkan UNPAD.
*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Bandung, 23 April 2023
Posting Komentar