Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Camat, Suami korban Melaporkan Oknum Camat Ke Polres Aceh Timur

KABEREH NEWS, Aceh Timur - Suami korban penganiayaan Laporkan RS Oknum camat Yang diduga melakukan Tindak Kekerasan terhadap istri dan kakak iparnya, kejadian tersebut terjadi hari selasa tanggal 3 Januari 2023 pada pukul -+ 18:00 WIB di Dusun jumpa gampong Seuneubok Aceh kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur, Kamis (12/01/2023).

Dikutip dari Mediaanalisindonesia.co.id suami korban Muzammil (36) dan istrinya Febiazui Khairani (32) dan sepupu iparnya Nurmala Hayati (32), mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal datangnya RS oknum camat, kerumah dan langsung cekcok dengan istrinya Febi, RS dengan marah marah dengan segala caci maki mengatakan bahwa apa tanah tersebut milik Ibu mu,kenapa menebang pohon sawit, Febi menjawab bahwa saya disuruh oleh Ibu saya,untuk membangun rumah tambahan kebelakang,padahal sebelumnya dua hari sebelum kejadian saya Febi sudah menelfon dan mengkonfirmasi terkait dengan pemotongan pohon sawit tersebut,karena kami menghormati beliau masih yang tertua dan pada waktu RS Oknum camat tersebut sudah mengizinkannya padahal tanah harta tersebut dari warisan orang tua dan sudah dibagi semua, dan semuanya mendapatkan haknya masing-masing termasuk ibu saya ujar Febi.

Dan pada saat itu,terdengar oleh Nurmala Hayati yang tanpa sengaja melihat kejadian tersebut,karena rumah kami berdekatan hanya berjarak sekitar 30 meter,dan pada saat itu saya mengatakan cobalah kalau berani memukul adik saya ujar Nurmala,setelah itu RS yang diduga Oknum Camat tersebut dengan beringasnya berlari kearah saya dan langsung dengan brutal meninju bagian kepala saya diatas tengkuk dengan bertubi tubi menghadiahkan bogem mentah kearah saya, dan saya tidak dapat melakukan apapun waktu itu ujar Nurmala.

Melihat kejadian tersebut Febi adiknya Nurmala(sepupunya) yang bermaksud untuk meleraikan perkelahian tersebut, namun naas saya juga jadi korban dari keberingasan RS Oknum Camat yang begitu emosinya memukul saya dengan menjambak rambut saya sambil memukul
dan menggigit pergelangan tangan saya ujar febi, dan setelah itu datang warganya RS Oknum Camat tersebut langsung pergi setelah puas memukul kami demikian ujar Febi.

dan pada malamnya selasa itu juga ,saya bersama keluarga lainnya membawa Nurmala Hayati kerumah Sakit Zubir Mahmud untuk mendapatkan perawatan karena setelah kajadian tersebut Nurmala Hayati mengalami muntah muntah,
dan saya sendiri mengalami luka memar di pergelangan tangan akibat gigitan RS dan keesokan harinya pada tanggal 4 Januari 2023 kasus pemukulan tersebut sudah kami laporkan kepada Polres Aceh Timur dengan Nomor:STTLP/02/1/2022/SPKT/POLRES ACEH TIMUR/POLDA ACEH dan kita berharap kepada aparat penegak hukum untuk segera mengamankan pelakunya yang saat ini masih bebas berkeliaran demikian ungkap Muzammil suami Febi dan kakak sepupuan Nurmala Hayati, dan Nurmala Hayati juga setelah keluar dari Rumah sakit Zubir Mahmud mata sebelah kiri saya mengalami kabur, padahal sebelum kejadian pemukulan tersebut mata saya sebelah kiri normal normal saja demikian imbuhnya.

RS yang diduga Oknum Camat Simpang Ulim yang berhasil dihubungi oleh media ini melalui Telepon Selulernya menjelaskan memang benar adanya kejadian tersebut, namun tidak seperti yang disampaikan oleh mereka, yang ada hanyalah selisih paham, dimana mereka menebang pohon sawit ujarnya, bahkan saya sudah menerangkan bahwa bagian harta tersebut yang sudah dibagi kepada semua pihak (ibu ibu mereka) dan saya sudah menunjukkan kepada mereka semua masing masing haknya, namun tanaman sawit tersebut jangan ditebang dulu karena ibu saya masih hidup biarlah mamak saya menikmati hasilnya karena beliau masih hidup, dan terkait dengan adanya pohon sawit tersebut kalau ingin membangun rumah kan tidak pula mengganggu dengan adanya pohon sawit ujarnya, dan saya bermaksud ingin mempertanyakan maksud dari penebangan pohon sawit milik ibu saya hanya itu tujuan saya ujarnya, namun begitu ternyata mereka tidak Terima malah saya yang diserang,padahal yang satunya tidak memiliki permasalahan apapun dengan saya ujarnya,namun keduanya terus mendesak saya dan saya terus mundur hingga ke sisi pagar dan setelah itu saya pulang ujarnya, namun saat dipertanyakan oleh media ini salah satu korban yang tangannya digigit, RS mengaku tidak melakukannya dan jika dipikir pikir apakah mungkin saya melakukan hal tersebut demikian ungkapnya, ok kalau begitu saya akan menayangkan berita ini sesuai dengan cerita RS, namun RS meminta kepada media ini untuk tidak mempublikasikan kejadian ini karena hal ini sudah kita serahkan kepada orang tua demikian ungkapnya. (Redaksi)

0/Post a Comment/Comments