KABEREH NEWS | ACEH TIMUR -- Sabtu, 2 Agustus 2025, Nyaris merata pemuda di Aceh, meluapkan kekesalannya terhadap banyaknya slogan motivasi yang berseliweran di media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, Snack Video, Twitter, dan platform lainnya. Menurutnya, semua itu hanyalah pemanis di tengah pahitnya kenyataan hidup masyarakat yang bertahun-tahun menganggur tanpa perhatian dari negara.
"Instagram rame slogan, rekening kami kosong sudah tiga bulan. Tanah dua tahun nganggur, negara tidur. Kami ini yang nganggur bertahun-tahun, negara nggak peduli!" tulis Muksal salah seorang pemuda di Aceh melalui pesan WhatsApp Group dengan nada geram.
Pesan tersebut dikirimkan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, pukul 11.00 WIB dan sempat dibaca serta didengar langsung oleh teman-teman tongkrongan disalah satu warkop sudut kota, dua rekannya yang kala itu sedang duduk santai menikmati kopi.
Muksal menilai, pemerintah terkesan abai terhadap realita di lapangan. Di Aceh, khususnya di sejumlah daerah, lapangan kerja sangat minim, sementara pengangguran terus meningkat. “Yang viral itu hanya kata-kata, bukan solusi. Kita dihujani harapan palsu lewat konten, tapi realitanya kita tetap nganggur!” ujarnya dengan nada tinggi.
Keluhan ini merepresentasikan suara banyak anak muda Aceh yang merasakan kegelisahan serupa. Mereka mempertanyakan janji-janji manis pembangunan dan pemberdayaan, namun nyatanya lapangan pekerjaan masih sulit dijangkau.
Pemerintah Aceh diharapkan tidak hanya sibuk membangun citra di dunia maya, melainkan segera merancang program konkret yang bisa menjawab persoalan mendasar masyarakat: pekerjaan, penghasilan, dan masa depan.[]
Posting Komentar