Kabereh News | Aceh Timur, ketua FPI Aceh timur (Abi nazar) melakukan pantauan dipantai Kuala peudawa salah satu objek wisata pantai yg banyak di kunjungi masyarakat, bukan hanya dari daerah Aceh timur saja yang mengunjungi pantai tersebut akan tetapi juga ada luar daerah bahkan sampai tanjung pura dan Medan.
Masyarakat juga antusias mengunjungi pantai tersebut, panorama pantai yang begitu indah, juga ada olah raga yg ektrim ya itu banana boat yang di tarik oleh boat kecil, namun sayang lemah nya kontrol pelanggaran syari'at yg di lakukan oleh pengunjung pantai, mandi di pantai tanpa memakai jilbab, memakai pakaian ketat, bercampur laki-laki dan perempuan yang tidak terikat tali pernikahan, bahkan ada non muslim yg berpakaian ketat tanpa jilbab, yang laki-laki bercelana pendek, jelas ini satu pelanggaran syari'at, Alangkah baiknya bagi non muslim tidak boleh mengunjungi pantai tersebut, baik nya mereka cari saja wisata yg tdk ada aturan syari'at Islam mengingat Aceh salah satu provinsi yg berlaku syari'at Islam , namun akhir-akhir ini banyak sekali di temukan pelanggaran syari'at Islam bukan hanya di pantai, juga di cafe-cafe dan tempat-tempat lain nya.
Ini semua lemah nya kontrol dari pada pihak pemda Aceh Timur dan juga dinas-dinas terkait, maka kami dari FPI fron persaudaraan Islam Aceh Timur dan juga para pimpinan Dayah se Aceh Timur mengajak semua pihak agar kita semua harus lebih serius menerapkan syari'at Islam di Aceh Timur khusus Nya di Aceh pada umumnya.
Dalam hal ini kami juga mendesak Kadispora Aceh Timur dan pemda Aceh Timur untuk segara mengundang semua panitia/pengelola wisata Pantai yang ada di Aceh timur, agar kita diskusikan tentang pelaksanaan wisata di Aceh agar berjalan sebagai mana yang semestinya supaya pelanggaran syari'at Islam di Aceh Timur agar berkurang.(Redaksi1)
Posting Komentar