Dramatis! Bantuan UEA untuk Korban Banjir Medan Akuisisi oleh Muhammadiyah


"Bantuan dari UEA Tak Jadi Dikembalikan, Bobby: Muhammadiyah yang Menyalurkan"

Medan, KABEREH NEWS -- Drama bantuan 30 ton beras dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk korban banjir di Kota Medan berakhir dengan twist mengejutkan. Setelah Wali Kota Medan Rico Waas memutuskan mengembalikan bantuan tersebut, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memastikan bahwa bantuan itu tidak akan kembali ke UEA, melainkan disalurkan kepada korban bencana melalui Muhammadiyah.

Bobby menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari organisasi non-pemerintah (NGO) UEA, bukan government to government (G2G), sehingga tidak perlu melalui mekanisme pemerintah pusat. "Di sini kayak Palang Merah Indonesia, di sana Bulan Sabit Merah memberikan bantuan ke Pemko Medan," kata Bobby.

Keputusan ini diambil setelah Rico Waas mengembalikan bantuan tersebut karena belum ada keputusan dari Pemerintah Pusat untuk menerima bantuan dari luar negeri. Namun, Bobby menegaskan bahwa bantuan tersebut akan disalurkan kepada korban bencana melalui Muhammadiyah. "Sebenarnya bukan dipulangkan ya, tapi karena ini NGO, diserahkan kepada NGO yang ada di Indonesia, yaitu Muhammadiyah. Nanti Muhammadiyah yang akan menyalurkan," ujar Bobby.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyatakan bahwa Indonesia mampu menangani bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sehingga tidak perlu bantuan dari luar negeri. Namun, keputusan Bobby ini menunjukkan bahwa bantuan dari NGO masih dapat diterima dan disalurkan kepada korban bencana.(*)

0/Post a Comment/Comments