Sulawesi Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang terbanyak di seluruh Tanah air.

Sulawesi Selatan Tertinggi Gelar Perhitungan Suara Ulang


KABEREH NEWS  | BONE – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI memberikan atensi terhadap Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi wilayah paling banyak melakukan pemungutan suara ulang (PSU). Bawaslu RI juga akan memantau langsung pelaksanaan PSU di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Bone.

“Sulawesi Selatan menjadi perhatian Bawaslu RI karena menjadi provinsi rekomendasi tertinggi untuk pemungutan suara ulang, pemungutan suara susulan, dan pemungutan suara lanjutan setelah Papua Tengah. Sehingga memang menjadi atensi Bawaslu,” kata Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI Lolly Suhenty kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).

Lolly mengatakan pihaknya akan mengawal seluruh proses PSU di Sulsel. Bawaslu secara khusus memberikan atensi pelaksanaan PSU di Bone.

“Penting bagi kami memastikan seluruh proses PSU yang berjalan tidak ada kesalahan sekecil apapun mengingat bahwa PSU hanya 1 kali, termasuk Bone. Maka seluruh prosedur dan mekanisme tidak boleh keliru,” katanya.

“Seluruh jajaran Bawaslu kami turunkan mulai dari PTPS, PKD, Panwascam, dan Bawaslu Kabupaten Kota,” sambung Lolly.

Dia menambahkan, PSU dilakukan di Sulsel karena ada warga yang tidak mempunyai hak pilih lalu memilih di tempatnya, dan ada yang memilih lebih dari satu kali. Temuan tersebut akan menjadi evaluasi Bawaslu.

“Kejadian ini menjadi evaluasi dari jajaran kami. Salah satu yang kami evaluasi berkenaan dengan potensi PSU yang tinggi yang nampaknya belum terlalu kuat dipahami oleh KPPS. Misalnya KPPS dari pantauan Bawaslu masih terdapat kebingungan memperlakukan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK),” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota KPU Sulsel Marzuki Kadir mengatakan ada 47 TPS akan melakukan pemungutan suara ulang. Dia memastikan logistik pemilu untuk PSU telah disiapkan.

“Sebanyak 47 TPS sejauh ini sudah ada rekomendasinya dari Bawaslu,” ujar Marzuki Kadir kepada detikSulsel, Selasa (20/2).

Marzuki mengungkapkan bahwa pelaksanaan PSU berbeda-beda di setiap TPS. Ada TPS yang menggelar PSU hanya surat suara capres dan cawapres, ada pula hanya pemilihan calon legislatif (Pileg).

“Jadi masing-masing TPS beda-beda jenis pemilihannya, tidak semua tingkatan, ada cuma presiden, ada cuma DPD, ada juga yang Pilpres, Pileg dan DPD,” terangnya.

“Mengenai kesiapan logistik, memang telah ada disiapkan untuk PSU di tiap dapil. Waktu pemungutan suara itu per TPS suara cadangan 2 persen, tapi ada memang persiapan PSU 1.000 surat suara per dapil, itu ada di provinsi. Dan Alhamdulillah mudah-mudahan besok sudah siap semua,” tambahnya. [*]

0/Post a Comment/Comments