ACEH, KABEREH NEWS | Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa perbaikan listrik di Aceh akibat banjir bisa memakan waktu sekitar seminggu lagi. Namun, beliau juga meminta masyarakat untuk tidak terlalu berharap, mengingat kondisi yang ada di lapangan.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah masih terus berupaya untuk memulihkan kondisi listrik di Aceh, namun masih ada tantangan yang harus dihadapi. Selain itu, ada juga kekhawatiran dari beberapa pihak, seperti GMNI, yang mendesak Presiden Prabowo untuk mempercepat proses pemulihan di Aceh, mengingat kondisi warga yang masih terancam kelaparan dan kurangnya akses ke fasilitas dasar.
GMNI juga meminta Presiden Prabowo untuk menetapkan status bencana nasional di Aceh, sehingga bantuan dan sumber daya dapat lebih efektif disalurkan. Mereka juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan, agar tidak ada penyalahgunaan dana yang dapat memperburuk kondisi warga terdampak.
Sementara itu, masyarakat Aceh terus menunggu kepastian tentang proses pemulihan dan bantuan yang akan diberikan. Mereka berharap agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan yang lebih efektif untuk membantu warga terdampak dan memulihkan kondisi Aceh yang terkena bencana.(*)
Posting Komentar