ACEH, KABEREH NEWS | Bencana banjir dan tanah longsor di Aceh masih terus melanda, meninggalkan luka yang mendalam bagi warga. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), mengungkapkan bahwa jumlah hunian warga yang rusak telah mencapai 200 ribu rumah dan terus bertambah setiap hari.
Di tengah skala kerusakan yang masif, pemerintah pusat hanya menargetkan pembangunan 36.328 unit hunian di Aceh. Mualem mengakui bahwa angka ini masih jauh dari cukup. "Untuk sementara cukup, tapi untuk keseluruhan jelas tidak cukup," katanya.
Pemerintah Aceh terus memacu langkah darurat, bekerja sama dengan kementerian terkait untuk mempercepat pemulihan dan memberi kepastian tempat berlindung bagi warga. Bantuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, Yayasan Budha Tzu Chi, dan Danantara, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak para penyintas.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa jumlah bantuan masih belum menyentuh separuh dari kebutuhan riil. Ribuan keluarga masih menunggu rumah, menunggu kepastian, dan menunggu negara benar-benar hadir di tengah bencana yang belum usai.(*)
Posting Komentar