Polisi Libatkan Ahli Dalami Dugaan Sekte Sesat Penembak Kantor MUI

Jakarta, KABEREH NEWS Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya melibatkan sejumlah ahli untuk mendalami dugaan aliran atau sekte sesat yang dianut oleh Mustopa, pelaku penembakan di Kantor MUI.

"Bersama ahli sosiologi agama untuk mengetahui apakah ini merupakan aliran yang menyimpang kemudian apakah ini merupakan sekte dan lain sebagainya. Biar nanti ini yang menjawab sosiologi agama," kata Direktur Reskrikum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Rabu (3/5).

Selain itu, kata Hengki, pihaknya juga turut melibatkan ahli kedokteran forensik untuk mengusut penyebab kematian pelaku.

Sejauh ini pihak RS Polri Kramat Jati menyatakan proses autopsi terhadap jenazah pelaku sudah dilakukan. Namun, RS Polri masih menunggu hasil pemeriksaan tambahan yang sedang dilakukan di laboratorium.

"Nanti dari hasil autopsi akan terlihat namun hasil koordinasi kami dengan Polda Lampung di sana juga ada penyelidikan pendahuluan tentang ini istrinya juga diperiksa yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma," tutur Hengki.

Penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5) siang. Dua staf MUI mengalami luka-luka akibat aksi penembakan tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku penembakan adalah seorang pria asal Lampung bernama Mustopa. Namun, pelaku meninggal dunia setelah sempat diamankan.

Polisi memastikan pria bernama Mustopa itu tidak terafiliasi dengan jaringan terorisme ataupun tergabung dengan komunitas ideologi agama yang ekstrem.

Dari hasil penyelidikan sementara, diduga motif Mustopa melakukan aksi penembakan tersebut karena ingin mendapatkan pengakuan sebagai nabi.

"Motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi," kata Hengki dalam konferensi pers.


Sumber : CNN Indonesia

0/Post a Comment/Comments