KABEREH NEWS | Aceh Timur - Sosialisasi Sistem Keuangan Desa yang saat ini sedang diselenggarakan pada 24 kecamatan di kabupaten Aceh Timur diduga tertutup untuk awak media, namun yang anehnya hanya kecamatan Idi Rayeuk dan Peureulak Barat sosialisasi Siskeudes tersebut transparan, ujar Kasmidi Panjaitan S.IP., ketua Lembaga Komunikasi dan Advokasi Aceh Timur (LEKAAT). Rabu (11/1/2023).
Lanjutnya Kasmidi, dalam upaya mengawal transparansi pengelolaan keuangan desa, Kementerian Dalam Negeri membangun Aplikasi Siskeudes pada tahun 2015.
Namun yang anehnya kegiatan tersebut yang dilaksanakan pada setiap kecamatan di Aceh Timur terkesan ditutup-tutupi dan enggan untuk dipublikasikan, ada apa ini ujar Kasmidi.
Lanjutnya, "Anehnya temuan di lapangan anggaran untuk kegiatan tersebut pada setiap kecamatan bervariasi.
Saya pernah menghubungi salah satu camat meminta tanggapan tentang kegiatan tersebut, apakah pihak media ada dilibatkan sebagai fungsi Publikasi agar masyarakat juga mengetahui kegiatan tersebut dan berapa anggaran yang dibebankan perdesa.
Namun camat tersebut mengatakan bahwa pihak wartawan dari media masa tidak dilibatkan dan terkait anggaran perdesanya, camat memberi informasi tidak sesuai fakta yang kami dapat di lapangan.
Sementara saat mengkonfirmasi kepala dinas DPMG tidak mengetahui hal tersebut untuk anggaran karena teknik kita serahkan pada setiap kecamatan.
Kasmidi juga menambahkan kuat dugaan Ini praktek korupsi. Kegiatannya tidak terlihat, tapi uangnya habis. Sudah begitu aparat desa dipersulit saat evaluasi perubahan APBDes. Kami harap PJ Bupati segera menyikapi masalah ini agar kedepan tidak terjadi lagi”. Tutup Kasmidi.
Pewarta : Ayahdidien
Editor : Mauli Aqbar
Posting Komentar