Wakil Bupati Aceh Timur, Contoh Pemimpin yang Mengabdikan Diri untuk Rakyat

ACEH TIMUR, KABEREH NEWS -- Kepedulian tak mengenal jeda, begitu pula langkah Wakil Bupati Aceh Timur, T. Zainal Abidin S.Pd.I., M.H yang terus bergerak dari satu titik ke titik lainnya untuk membantu warga yang terdampak banjir besar beberapa hari lalu. Jumat, 05 Des 2025.

Banjir yang menerjang Kabupaten Aceh beberapa hari yang lalu menyisakan lumpur tebal yang menutup jalan termasuk jalan Desa Tanjong Ara, Kecamatan Madat. Akses utama warga terhambat total. Aktivitas lumpuh, rantai ekonomi terputus, dan harapan seolah ikut tertimbun endapan lumpur banjir.

Namun situasi berubah ketika rombongan Wakil Bupati memasuki desa, bukan dengan tangan kosong, melainkan dengan menghadirkan solusi nyata.

Dengan menurunkan armada buldoser milik pribadi, Wabup T. Zainal langsung memimpin proses pembersihan. Suara mesin berat menggaung sejak pagi, memecah keheningan desa yang sebelumnya hanya dipenuhi suara keluhan dan kelelahan. Lumpur yang berhari-hari menutup badan jalan perlahan bergeser, masyarakat mulai tersenyum ketika jalur yang menghubungkan desa dengan lintasan utama Medan-Banda Aceh kembali terbuka.

Tak hanya menghadirkan alat dan tenaga, Wakil Bupati juga datang dengan membawa bantuan logistik berupa sembako, memastikan warga tidak hanya kembali dapat bergerak, tetapi juga memiliki cadangan pangan untuk bangkit dari masa sulit.

Nurdin, salah satu warga setempat, dengan mata berkaca-kaca menyampaikan rasa haru dan syukur atas kehadiran dan keikhlasan seorang pemimpin yang turun langsung membantu rakyatnya.

"Kami hanya pasrah karena pasca banjir bantuan tidak ada, jalan tidak bisa dilewati. Tetapi dengan datangnya Pak T. Zainal, kami sangat bersyukur. Beliau rela menurunkan alat berat milik pribadi, membersihkan jalan hingga akses kami kembali normal. Terima kasih Bapak Wabup, semoga Allah membalas segala kebaikan beliau." Ungkapnya.

Usai memastikan jalan Desa mulai bersih dari lumpur, rombongan bergerak menyusuri jalur Medan-Banda Aceh menuju Desa Pante Panah, Kecamatan Pante Bidari, salah satu lokasi terparah terdampak banjir. Di titik ini, bukan hanya lumpur yang menghalangi jalan, namun puing-puing rumah warga yang hancur dan terseret arus menumpuk di badan jalan.

Tanpa ragu, Wabup turun langsung memungut pecahan papan, atap seng, hingga rangka kayu yang berserakan. Aksi itu kemudian mengundang perhatian warga yang melintas, beberapa di antaranya ikut berhenti dan secara spontan membantu membersihkan material banjir. Jalan raya berangsur pulih, lalu lintas kembali lancar, dan kesedihan pun sedikit terobati oleh kuatnya solidaritas.

Usai bersihkan jalan lintas, Wabup T. Zainal kembali menuju ke Simpang Alue Angen, Kec Pante Bidari untuk meninjau langsung ke pangkalan Gas Elpiji. Disana Wabup memastikan harga Gas 3 Kg dijual dengan harga standar dan tidak diatas Harga Eceran Tinggi (HET). 

Perjalanan Wabup belum berhenti. Bersama unsur Muspika Kecamatan Pante Bidari, rombongan bergerak menuju posko pengungsian di Desa Meunasah Tunong, lalu melanjutkan pembagian sembako kepada korban banjir di Desa Pante Rambong. Tangan-tangan penerima bantuan tampak bergetar, bukan hanya menerima beras dan bahan pangan, melainkan menerima bentuk kepedulian yang menegakkan kembali semangat hidup.

Hari itu, Aceh Timur menyaksikan lebih dari sekadar kegiatan penanganan pasca banjir. Yang terjadi adalah sebuah pengabdian yang hidup pengabdian yang turun langsung, menyentuh lumpur, merasakan derita rakyat, dan menghadirkan solusi nyata dalam bentuk aksi.

Dalam langkah-langkah kecil menuju pemulihan, nama dan sosok Wakil Bupati T. Zainal Abidin kembali terpatri sebagai pemimpin yang tidak hanya memerintah dari belakang meja, tetapi berjalan di depan barisan rakyatnya. (*)

0/Post a Comment/Comments