KABEREH NEWS | Video lama dari 2013 kembali viral di media sosial, menampilkan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (Zulhas) dimarahi aktor Hollywood Harrison Ford. Rekaman ini berasal dari dokumenter lingkungan "Years of Living Dangerously" yang diproduksi Ford sebagai aktivis. Saat kunjungan ke Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, Ford kesal melihat Zulhas merespons serius isu penebangan liar dengan nada bercanda. "Ini bukan lelucon! Hutan hancur, dan Anda tertawa?" bentak Ford, menuntut tindakan tegas terhadap deforestasi yang merusak ekosistem.
Konteksnya: Pada 2009-2014, Zulhas menjabat Menteri Kehutanan di era Presiden SBY. Saat itu, Tesso Nilo kehilangan ribuan hektare hutan akibat illegal logging, berkontribusi pada erosi tanah dan banjir. Ford, dikenal sebagai pembela lingkungan melalui Conservation International, menyoroti bagaimana kebijakan lemah memicu krisis iklim global.
Video ini meledak lagi setelah banjir bandang dahsyat melanda Sumatra akhir November 2025, merenggut puluhan nyawa di Aceh, Sumbar, dan Sumut. Arus deras membawa gelondongan kayu dari hulu sungai, bukti penebangan ilegal. Netizen menyalahkan Zulhas atas "warisan" deforestasi, menghubungkan kebijakannya dengan bencana kini. Tuduhan ini picu perdebatan sengit di X dan TikTok.
Politisi PAN Ahmad Yohan membela Zulhas, menyebut tuduhan sebagai hoax dan fitnah. "Bencana 2025 tak ada hubungannya dengan masa jabatan Zulhas 10 tahun lalu. Ini manipulasi politik," katanya. Yohan ingatkan, faktor utama banjir adalah perubahan iklim dan hujan ekstrem, bukan satu kebijakan saja.
Kasus ini jadi pengingat urgensi konservasi hutan. Pemerintah Prabowo kini dorong moratorium penebangan, tapi kritik tetap bergaung: Apakah pelajaran 2013 benar-benar dipraktikkan? Viralitas video ini tak hanya nostalgia, tapi alarm bagi keberlanjutan Indonesia.
Sumber: Tribun
Posting Komentar