Ahli psikolog klinis, Yulia Direzkia, yang pernah terjun langsung sebagai relawan tsunami Aceh 2004, menilai trauma banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara saat ini lebih berat daripada tsunami 2004. Lambannya pemenuhan kebutuhan dasar penyintas menjadi penyebab utama.
"Harusnya di fase tanggap darurat seperti ini, kita sudah harus segera melakukan PFA (psychological first aid). Tapi sampai hari ini kita belum mampu, karena secara fisik saja belum terpenuhi kebutuhan masyarakat. Basic need-nya saja belum," kata Yulia.
PFA adalah dukungan psikologis awal kepada penyintas bencana tanpa terapi dan tanpa diagnosis. Tujuannya menenangkan, menguatkan, dan membantu korban kembali merasa aman.
Yulia membandingkan dengan penanganan tsunami Aceh 2004 silam. Kata dia, 20 hari pascabencana, kebutuhan dasar penyintas telah terpenuhi. Namun, bencana hari ini, hingga lebih dari 20 hari, masih ditemukan wilayah yang terisolir.
Penyintas kesulitan akses air bersih, jalan tertutup lumpur, listrik belum penuh, komunikasi tersendat, layanan kesehatan jauh, tenda pengungsian belum terkonsentrasi, layanan psikologis belum ada, dan lain-lain. Kondisi ini membuat penyintas tidak mampu mengaktifkan mekanisme pemulihan alami (self-healing) dan berisiko mengalami gangguan psikologis serius.
Sejumlah warga mendirikan tenda di atas jembatan pascabanjir bandang di Aceh Tamiang, Aceh, Kamis (04/12).
"Trauma bencana dapat berkembang dari acute stress disorder dalam 1-3 bulan menjadi post traumatic stress disorder (PTSD) kronis setelah enam bulan. Gejalanya meliputi menghindari pembicaraan tentang bencana, kilas balik kejadian traumatis, serta emosi yang mudah meledak dan gangguan fisik karena masalah psikologis (psikosomotis)," kata Yulia.
Yulia menekankan bahwa penanganan bencana saat ini lebih kompleks karena wilayah terdampak bersifat sporadis atau tersebar. Beda dengan tsunami 2004 yang dampaknya terjadi di satu hamparan yaitu wilayah yang berada di kawasan pesisir.
"Jadi cepat dan memang terlokalisasi di Banda Aceh dan Meulaboh kan waktu itu. Jadi lebih mudah," katanya.(*)
Posting Komentar