Polemik Pernyataan Kontroversial tentang Hutan Papua: "Prabowo Sangat Visioner


KABEREH NEWS | Sebuah pernyataan kontroversial tentang hutan Papua telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Pernyataan yang menyebutkan "Hancur lebur hutan Sumatera, hutan Kalimantan, saatnya menghabisi hutan Papua" telah menimbulkan kekhawatiran tentang nasib hutan dan penduduk asli Papua.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa penduduk setempat tidak akan pernah menjadi pemenang dalam pengelolaan hutan, dan bahwa mereka hanya akan mendapatkan dampak negatif seperti banjir. Pernyataan ini telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk aktivis lingkungan dan masyarakat adat.

"Biang masalahnya bukan di Menteri," kata salah satu komentator. "Masalahnya ada pada kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat dan lingkungan."

Pernyataan ini juga memicu pertanyaan tentang siapa yang akan mendapatkan manfaat dari pengelolaan hutan Papua. Apakah akan menjadi perusahaan besar yang memiliki konsesi hutan jutaan hektare, ataukah penduduk asli Papua yang memiliki kebun sawit kecil?

"Kami tidak ingin menjadi korban dari kebijakan yang tidak berpihak pada kami," kata salah satu penduduk asli Papua. "Kami ingin menjadi bagian dari pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan adil."

Pernyataan ini juga memicu reaksi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Zulhas, yang meminta klarifikasi tentang pernyataan tersebut. Namun, beberapa pihak merasa bahwa pernyataan tersebut sudah terlambat dan bahwa tindakan nyata lebih penting daripada klarifikasi.

"Apa gunanya klarifikasi jika tidak ada tindakan nyata untuk melindungi hutan Papua?" kata salah satu aktivis lingkungan. "Kami meminta pemerintah untuk bertindak sekarang juga untuk melindungi hutan Papua dan penduduk aslinya."(*)

0/Post a Comment/Comments