Pertamina dan Pangkalan Resmi: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelangkaan Gas Subsidi?

Gas LPG langka, warga di Indra Makmu mengantri panjang untuk mendapatkan gas bersubsidi. (Foto: for rilisnet)

KABEREH NEWS | Pangkalan resmi yang tidak beraktivitas sesuai titik lokasi usaha bisa menjadi salah satu penyebab kelangkaan gas subsidi. Menurut juknis pendistribusian LPG, pangkalan resmi seharusnya beroperasi sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan untuk memastikan distribusi gas subsidi berjalan lancar dan tepat sasaran.

Beberapa kemungkinan penyebab pangkalan resmi tidak beraktivitas sesuai lokasi usaha:

- Kurangnya pengawasan: Pemerintah mungkin belum melakukan pengawasan yang efektif terhadap pangkalan resmi.
- Keterlibatan pihak tidak bertanggung jawab: Ada kemungkinan pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi.
- Kurangnya infrastruktur: Pangkalan resmi mungkin tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk beroperasi secara efektif.
- Penimbunan dan penyalahgunaan: Pangkalan resmi mungkin terlibat dalam penimbunan dan penyalahgunaan gas subsidi untuk dijual dengan harga lebih tinggi.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan Pertamina perlu melakukan evaluasi dan pengawasan lebih ketat terhadap pangkalan resmi. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membeli gas subsidi di pangkalan resmi juga sangat penting.

Dampak Kelangkaan Gas Subsidi:

- Masyarakat terpaksa membeli gas subsidi dengan harga lebih tinggi
- Perekonomian masyarakat terganggu
- Ketersediaan gas subsidi tidak merata

Solusi:

- Pemerintah dan Pertamina melakukan evaluasi dan pengawasan lebih ketat terhadap pangkalan resmi
- Peningkatan infrastruktur pangkalan resmi
- Edukasi masyarakat tentang pentingnya membeli gas subsidi di pangkalan resmi
- Penindakan tegas terhadap pangkalan resmi yang terlibat dalam penimbunan dan penyalahgunaan gas subsidi.

Dengan demikian, diharapkan kelangkaan gas subsidi dapat diatasi dan masyarakat dapat menikmati gas subsidi dengan harga yang terjangkau. (*)

Penulis: Saiful Amri (Ayahdidien)
Penikmat Medsos dan Media on-line 

Sago terminal Idi Rayeuk 23 Desember 2025

0/Post a Comment/Comments