Aceh Timur - Ketua JWI Aceh Timur, Hendrika Saputra, melontarkan kritik pedas terhadap pemerintah yang dinilai lebih fokus pada pencitraan daripada pemulihan korban banjir. "Publik hanya disuguhi janji-janji. Kita ingin bukti, bukan slogan," tegasnya.
Hendrika menyebut bantuan pemerintah seringkali hanya simbolis, seperti dua dus Indomie, telur, dan minyak goreng, sementara banyak korban belum tersentuh bantuan layak. Ia juga menyoroti penolakan bantuan luar negeri, menyebutnya sebagai "gengsi" yang tidak berempati.
"Rakyat tidak hidup dari janji dan dokumentasi. Jika yang diberikan hanya simbolik, maka kekecewaan publik adalah konsekuensi yang tidak bisa dihindari," ujarnya. Hendrika meminta pemerintah fokus pada pemulihan menyeluruh, bukan pencitraan. "Jangan jadikan bencana sebagai panggung. Rakyat butuh kerja nyata, bukan sandiwara kemanusiaan," tutupnya.(*)
Posting Komentar