Insiden itu menyebabkan dua nelayan dilaporkan hilang, sementara delapan lainnya berhasil diselamatkan setelah sekitar dua jam terapung di laut.
Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, mengungkapkan bahwa kapal nelayan KM Puga Laot sempat terbalik dan awak kapalnya terpencar di laut usai ditabrak kapal kargo yang sedang berlayar menuju Singapura.
"Kejadian terjadi pada Selasa 15 Juli 2025 malam sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah tertabrak, kapal terbalik dan berserakan. Baru sekitar dua jam kemudian kapal peti kemas Maersk Chilka menyelamatkan awak KM Puga Laot," ujar Miftach saat dikonfirmasi, Kamis (17/7).
Adapun delapan nelayan yang selamat adalah M. Riski (tekong), M. Yudi, Muzakir, Hardiansyah, M. Firdani, Wahyu M. Ikbal, Fahmi, dan Syafawi. Ketiganya dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari Aceh Timur dan Kota Langsa, yang menjemput mereka di titik koordinat 10 mil laut dari Kuala Idi.
Rombongan nelayan selamat tiba di Pelabuhan Kuala Idi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Dari delapan orang tersebut, tiga nelayan mengalami luka cukup serius dan langsung dibawa ke RSUD Zubir Mahmud, Aceh Timur.
"Mereka yang terluka yaitu M. Yudi, Wahyu M. Ikbal, dan Hardiansyah," kata Miftach.
Sementara dua orang lainnya, Saiful dan Abdurrahman, hingga berita ini dikirimkan masih dalam pencarian.
"Sampai saat ini masih dalam pencarian oleh sekitar 18 kapal nelayan di titik lokasi kejadian," pungkasnya.[]
Sumber : Hariarakyataceh.com
Posting Komentar