by M Rizal Fadillah
KABEREH NEWS | 2 (dua) dokumen yang menjadi fokus perhatian masyarakat atau rakyat Indonesia saat ini yaitu skripsi dan ijazah S-1 UGM Joko Widodo. Pertanyaannya adalah apakah kedua dokumen tersebut asli atau palsu ? Jawaban atas polemik atau pertanyaan tersebut sangat sederhana yakni uji forensik di Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Advertising
Uji forensik ini penting karena 3 (tiga) hal, yaitu :
Pertama, pihak yang meragukan keaslian skripsi dan ijazah UGM Joko Widodo memiliki keahlian dan telah melakukan uji forensik pribadi. Dengan mempertaruhkan kapasitas dan integritas dirinya Dr Roy Suryo dan Dr Rismon Sianipar telah menyimpulkan bahwa diduga kuat skripsi dan ijazah Joko Widodo adalah palsu.
Kedua, dokumen "asli" skripsi Joko Widodo sudah dilihat atau disaksikan oleh Dr. Roy Suryo dan Dr. Rismon Sianipar saat keduanya bertemu dengan dua Wakil Rektor UGM tanggal 15 April 2025. Dr. Rismon sendiri pernah langsung melihat dan mendokumentasikan dari Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.
Ketiga, Joko Widodo berdalih memiliki ijazah UGM asli tetapi menghindar dan selalu menantang pihak yang meragukan untuk membuktikan. Ijazah disembunyikan lalu orang suruh membuktikan ini namanya ngeles tingkat tinggi. Memperlihatkan di depan media 16 April 2025 di Solo tanpa kebebasan memfoto serta datang melapor ke Polda Metro Jaya, menjadi alasan pihak Kepolisian untuk segera mensita ijazah tersebut sebagai barang bukti.
Kini Bareskrim Mabes Polri telah memiliki alasan dan bukti kuat untuk melakukan uji forensik atas skripsi dan ijazah UGM Joko Widodo. Hal ini akan menjadi jawaban cepat atas pertanyaan rakyat Indonesia mengenai status skripsi dan ijazah Joko Widodo.
Sesungguhnya jika skripsi Joko Widodo itu palsu, maka dipastikan ijazah Jokowi pun palsu. Bagaimana bisa skripsi palsu dapat menghasilkan ijazah asli ? Oleh karenanya fokus uji yang pertama dan utama adalah skripsi tersebut. Ijazah akan mudah uji kepastiannya.
Rektorat UGM yang "terpaksa" memperlihatkan skripsi Joko Widodo sesungguhnya telah memberikan barang berharga bagi pembuktian dugaan sangat kuat bahwa skripsi tersebut adalah palsu. Uji forensik Mabes Polri akan memperkuat dan memastikan.
Rakyat Indonesia kini sedang menunggu dengan seksama hasil uji forensik dari Bareskrim Mabes Polri atas skripsi dan ijazah Joko Widodo.
Proses penyelidikan Bareskrim Mabes Pokri yang telah secara resmi berjalan menjadi sebuah harapan.
Joko Widodo yang merasa terhina dengan sehina hinanya akankan menjadi semakin layak untuk tetap dihinakan ?
Untungnya uji forensik itu hanya atas dokumen yang diduga palsu, bukan menguji Joko Widodo sebagai Presiden palsu.
*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Bandung, 8 Mei 2025
Posting Komentar