Razia di Kafe Karaoke : 25 Muda-Mudi Diamankan, Termasuk Oknum TNI, Saat Pesta Miras

Sejumlah wanita menjalani tes urine usai diamankan dalam razia sebuah kafe karaoke di kawasan Kuala Cangkoi.(Jufrizal/Kanalinspirasi.com)

BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas penyakit masyarakat (Pekat). Pada Kamis malam, 17 April 2025, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal memimpin langsung razia gabungan yang menyasar tempat-tempat rawan maksiat.

Razia yang digelar di kawasan Kuala Cangkoi Kecamatan Meraxa ini melibatkan personel gabungan dari Satpol PP dan WH Banda Aceh, serta Polisi Militer Kodam Iskandar Muda (Pomdam IM).

Operasi ini menuju sebuah kafe karaoke di depan kuala seafod yang diduga kerap dijadikan tempat pesta minuman keras dan perbuatan maksiat.

Kepala Satpol PP dan WH Banda Aceh, Muhammad Rizal, S.STP, M.Si mengatakan, razia dilakukan atas laporan masyarakat yang menyebutkan sedang berlangsung pesta miras di sebuah coffee karaoke di kawasan tersebut.

Petugas mengamankan sejumlah minuman keras saat merazia sebuah kafe karaoke di kawasan Kuala Cangkoi.(Jufrizal/Kanalinspirasi.com)

“Berdasarkan laporan tersebut, petugas langsung bergerak cepat ke lokasi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Illiza Saaduddin Djamal,” ujarnya.

Hasilnya, sebanyak 25 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 13 perempuan diamankan petugas saat tengah berpesta miras.

Mereka langsung dibawa ke kantor Satpol PP-WH Kota Banda Aceh untuk menjalani pendataan dan tes urine.

Dari lokasi, petugas juga menyita barang bukti berupa sejumlah botol minuman keras, termasuk minuman bermerek “Kawa-Kawa”.

Tidak hanya warga sipil, dalam razia ini turut terjaring beberapa oknum TNI yang langsung diamankan oleh Polisi Militer untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam IM.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, yang hadir langsung ke markas Satpol PP-WH, memberikan pembinaan dan nasihat kepada para muda-mudi yang diamankan. Ia menegaskan bahwa Banda Aceh harus tetap menjadi kota yang bersyariat dan bersih dari maksiat.

“Ini bagian dari komitmen kami menjaga Kota Banda Aceh sebagai kota yang bersyariat dan bersih dari maksiat. Kami tidak akan mentolerir siapa pun yang melanggar, baik warga biasa maupun aparat sekalipun,” tegas Illiza.

Selengkapnya di : Kanalinspirasi.com

0/Post a Comment/Comments