ACEH TIMUR - Pelayanan Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah, Peureulak, Aceh Timur, dinilai buruk oleh masyarakat setempat. Bahkan sejumlah pasien dipulangkan sebelum pulih total. “Pelayanan diberikan selama ini sangat mengecewakan masyarakat Peureulak khususnya,” kata mantan anggota DPRK Aceh Timur, Jailani, Kamis, 5 September 2024.
Jailani meminta Penjabat Bupati Aceh Timur, Amrullah M Ridha mencopot Reza Fazri Prasetyo dari jabatannya sebagai Direktur Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah.
Dikatakan Jailani, anaknya baru dirawat satu hari lebih di rumah sakit itu, langsung disuruh pulang. Petugas beralasan pasien sudah sembuh, sedangkan kondisinya masih lemah. ”Setelah disuruh pulang nanti boleh dimasukkan kembali dengan status pasien baru,”ujarnya.
Ia menduga pihak Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah, tidak lagi fokus pada kesembuhan pasien. Melainkan lebih kepada bisnis klaim BPJS Kesehatan. Jailani mengaku kerap menerima pengaduan dari masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit tersebut.
Selain kurang dalam melayani, komunikasi dengan keluarga dan pasien juga tidak bagus. “Bahkan ada yang mengeluh pelayanan buruk saat mengurus surat keterangan kesehatan,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan seorang anak PNS golongan IV di jajaran Pemkab Aceh Timur, Rahmat. Ia mengaku didiskriminasi untuk mendapatkan pelayanan kamar VIP di rumah sakit tersebut.
Belum lagi sikap oknum perawat ruangan maupun UGD dan tim kebersihan, terlihat tidak ramah saat berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya. ”Dulunya ada satu kamar VIP Sultan 4 tidak boleh sembarang pakai dengan alasan tidak jelas. Walaupun pasien golongan empat,” kata dia.
Mengutip AJNN Direktur Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah, Reza Fazri Prasetyo, saat dikonfirmasi terhadap penilaian masyarakat tidak berkomentar banyak. ”Jika masyarakat merasa tidak puas cukup usulkan ke Pj Bupati agar ganti direktur. Karena saya juga berpikir saatnya diganti dan saya anggap sudah cukup berbuat bagi rumah sakit ini,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan kepada masyarakat, perlu diketahui sejak dua tahun dirinya memimpin Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah mulai banyak perubahan. Bahkan akreditasi bintang lima. Selain itu, kata dia, juga mendapatkan penghargaan dari BPJS dan Kemenpan RB tentang pelayanan publik dengan nilai B. “Bahkan dokter spesialis sudah mencapai 30 orang dari sebelumnya hanya enam orang,” imbuhnya. (Redaksi1)
Posting Komentar