Masihkah Mualem Digdaya Mendulang Suara dari Aceh untuk Prabowo?

Suara Prabowo, calon Presiden Indonesia pada Pilpres 2024 mengelegar, memecah hamparan terbuka, Gelora Bung Karno, Jakarta. Nama Ketua KPA dan Ketua Umum DPP Partai Aceh Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, ikut disebut mantan Danjen Kopassus ini.

HARI itu, Rabu, 25 Oktober 2023. Ratusan ribu pendukung dan relawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tumpah di sana, mengikuti perhelatan akbar bertajuk; Deklarasi Calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2024.

Seperti biasa, Prabowo berbicara penuh semangat dan berapi-api. Dia menyampaikan berbagai alasan dan gagasan, terkait dirinya maju bersama Gibran sebagai calon orang nomor satu dan dua, di negeri ini.

Menariknya, selain memberi apresiasi kepada para ketua umum partai pendukung seperti Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, PBB, PSI serta Prima dan Garuda. Prabowo juga menyinggung nama Mualem bersama Partai Aceh.

“Salah satu pendukung kita yang paling kuat adalah Mualem (dari) Partai Aceh. Terima kasih Mualem,” begitu kata Prabowo, disambut gemuruh tepuk tangan para relawan.

Memang, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh (DPP PA) Muzakir Manaf alias Mualem, turut hadir di sana hingga pendaftaran pasangan capres/cawapres Prabowo-Gibran ke KPU Jakarta. 

Mengenakan seragam merah khas Partai Aceh, Mualem duduk bersama para ketua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Inilah kesempatan pertarungan ketiga bagi Mualem untuk menunjukkan komitmennya terhadap Prabowo menuju kursi presiden. Kesetian itu sebelumnya telah ditunjukkan Mualem pada Pilres 2014 dan 2019 lalu.

Hasilnya, ketika itu Prabowo bersama Hatta Rajasah (Pilpres 2014) yang didukung Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB, Golkar dan partai lokal yaitu; Partai Aceh, mampu meraih 54,39 persen suara dari Aceh. 

Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang didukung PDIP, PKB, Hanura, PKP dan Nasdem serta di Aceh didukung dr. Zaini Abdullah (Abu Doto), Zakaria Saman, Irwandi Yusuf serta Sofyan Daud, hanya mendapat 45,61 persen. 

Selanjutnya pada Pilpres 2019, Mualem tetap setia dan berada dalam barisan Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno serta didukung Gerindra, PAN, PKS, Demokrat serta PA. Hasilnya, meraih suara mayoritas yaitu; 85,59 persen.

Hanya saja untuk Aceh, arus dukungan elit GAM dan mantan kombatan saat itu masih tetap terpecah. Walau Mualem tetap bersama Prabowo, tapi Zaini Abdullah, Zakaria Saman, Irwandi Yusuf dan Sofyan Daud, tetap berada bersama pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Tak hanya itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, yang disponsori Ketua NasDem Surya Paloh, juga memberangkatkan 100 (seratus) ulama Aceh untuk ibadah umrah. Tapi, tidak mampu menaikkan perolehan suara. Justeru, jauh tertinggal atau hanya mendapatkan 14, 41 persen di Aceh.

Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama ulama asal Provinsi Aceh usai pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/3/2019). Dalam pertemuan, Jokowi turut didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Ist).

Begitupun, walau meraih suara mayoritas di Aceh, Prabowo tak bisa duduk di kursi RI-1, karena kalah secara nasional.

Yang jadi soal, apa yang mendasari Mualem kembali mendukung Prabowo pada Pilpres 2024? Kepada media pers, Mualem mengaku. “Karena dari dulu Prabowo komit untuk mengimplementasikan butir-butir mou, makanya kita dukung,” kata Mualem.  

Selain itu, Mualem mengatakan, secara pribadi, dirinya juga sudah sangat mengenali sosok Prabowo. 

Apakah Mualem dan Partai Aceh yakin Prabowo akan menang dalam Pemilu kali ini? Mualem mengaku yakin, karena melihat arah dukungan dan sikap partai politik nasional kepada Prabowo.

“Mudah-mudahan menang, karena kita lihat Presiden Jokowi dengan anaknya juga sebagai cawapres. Kemudian para pendukung Jokowi yang lama sekarang juga sudah merapat ke Pak Prabowo,” ujar Mualem. 

Apakah Partai Aceh sudah memutuskan dukungan kepada Prabowo dalam rapat internal? Mualem menyebut, sejauh ini belum dilakukan, karena sebelumnya Prabowo belum memilih pasangan.

Lantas, bagaimana dengan kontestasi Pilpres 2024 mendatang? Akankah Prabowo kembali meraih suara mayoritas di Aceh? Sepertinya peta politik memang akan sedikit berubah dan menjadi tantangan tersendiri bagi Mualem bersama para pendukungnya.

Maklum, jika Pilpres 2014 dan 2019 hanya dua pasangan calon (paslon), pada 2024 ada tiga paslon yaitu, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. 

Ini berarti, ada kemungkian arus dukungan dan perolehan suara masing-masing calon sangat variatif, sehingga akan sulit untuk meraih suara di atas 50 persen.

Sejauh ini, Mualem bersama Partai Aceh berada bersama barisan Prabowo-Gibran. Sementara Anies-Muhaimin, disebut-sebut mendapat dukungan dari PDA, Partai SIRA dan PAS. Sedangkan Ganjar-Mahfud, belum ada partai lokal Aceh yang merapat. Ini disebabkan, PNA belum menentukan sikap, sedangkan Partai Gabthat mengaku netral.

Sekali lagi, masihkah Mualem digdaya mendulang suara dari Aceh untuk Prabowo pada Pilpres 2024? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.***

Sumber : Modusaceh.co

0/Post a Comment/Comments