Partai Masyumi 'Reborn' Resmi Dukung Anies Capres 2024

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Masyumi resmi menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


Jakarta, KABEREH NEWS | Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Masyumi resmi menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Ketua Majelis Syuro DPP Partai Masyumi Abdullah Hehamahua menyatakan keputusan tersebut telah ditetapkan dalam Rapat Majelis Syuro Masyumi pada Minggu (4/6) lalu.

"Kami resmi dukung Anies. Saya sebagai Ketua Majelis Syuro yang memutuskan itu dengan teman-teman Majelis Syuro. Terakhir [rapat] Ahad lalu," kata Abdullah kepada CNNIndonesia.com, Jumat (9/6).

Abdullah mengatakan DPP Masyumi telah mengeluarkan instruksi agar para pengurus di tingkat DPW, DPC dan seluruh kader membantu memenangkan Anies.

Mantan penasihat KPK ini mengatakan kader-kader Masyumi akan menjadi relawan pemenangan Anies. Ia memastikan mereka akan ditempatkan sebagai saksi di tempat pemungutan suara (TPS) bagi Anies.

"Mereka bisa jadi saksi di TPS dan seterusnya, karena kecurangan dari pemilu ke pemilu luar biasa. Kita akan kawal itu. Artinya [Masyumi] ikut pemilu atau tidak, kita tetap bantu PKS NasDem dan Demokrat sebagai saksi-saksi," ujarnya.

Di sisi lain, Abdullah berpandangan alasan utama Masyumi mendukung Anies karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu punya komitmen terhadap pemberantasan korupsi.

Abdullah mengenang dirinya dan Anies sempat tergabung dalam Komite Etik di KPK pada tahun 2013 lalu. Ia mengklaim Anies sebagai sosok yang transparan dan progresif memberantas korupsi.

"Dan tiap calon capres-cawapres punya kelebihan dan kelemahan, tapi hasil kajian kami Anies terbaik dari tiga [kandidat] yang ada. Terutama soal komitmen pemberantasan korupsi," katanya.

Anies Baswedan telah didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang berisikan Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.

Sebelumnya Partai Masyumi dideklarasikan pendiriannya kembali oleh sejumlah tokoh pada 7 November 2020 lalu. Partai ini diklaim melanjutkan Partai Masyumi yang lahir pada Oktober 1943 silam.

Pada era Pemilu 1955, Masyumi menjadi partai ideologis Islam yang besar dan diperhitungkan di kancah perpolitikan Indonesia. Kala itu Masyumi meraih 7.903.886 suara, mewakili lebih dari 20 persen suara rakyat serta meraih 57 kursi di parlemen.

Namun, usia partai Masyumi kala itu tak panjang lantaran tahun 1960 dibubarkan.

Kini mereka berdiri lagi dengan sebutan Masyumi 'reborn'. Partai Masyumi kini digawangi oleh Abdullah Hehamahua sebagai Ketua Majelis Syuro, Ahmad Yani sebagai Ketua Umum. Kemudian terdapat beberapa nama wakil ketua umum seperti Alfian Tanjung dan Abdul Khair.

Namun, Partai Masyumi dinyatakan gagal oleh KPU untuk ikut Pemilu 2024. KPU menyatakan Masyumi tidak memenuhi syarat yang ditetapkan.

Masyumi sempat mengajukan gugatan ke Bawaslu. Namun, Bawaslu menolak, sehingga Masyumi tetap dinyatakan tidak memenuhi syarat dan tak bisa ikut Pemilu 2024.

Pada Desember tahun lalu, Partai Masyumi mengajukan permohonan hak uji materiil ke Mahkamah Agung terkait Peraturan KPU (PKPU) Nomor 4 Tahun 2022.(CNN Indonesia)

0/Post a Comment/Comments