Bripda Dhendri Anggota Densus 88 yang Ditusuk Teroris Uzbekistan Meninggal

Bripda Dhendri Ahmad Septian meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif akibat penusukan oleh kelompok teroris Uzbekistan. (dok. istimewa)

Jakarta - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Polri, khususnya Densus 88 Antiteror. Bripda Dhendri Ahmad Septian, anggota Densus 88 Antiteror yang ditusuk kelompok teroris Uzbekistan, meninggal dunia.

"Benar, (Bripda Dhendri) meninggal," ujar juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (20/4/2023).

Dari informasi yang dihimpun, Bripda Dhendri tutup usia di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Bripda Dhendri mengembuskan napas terakhir pukul 11.15 WIB.

Sebelumnya, Jumat (14/4), Aswin mengungkap kondisi terkini Bripda Dhendri. Aswin mengatakan saat itu Bripda Dhendri masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU).

"Untuk anggota Densus 88, 1 masih di ICU, Bripda Dendri masih di ICU," kata Aswin Siregar saat dimintai konfirmasi.

Untuk diketahui, penusukan Bripda Dhendri bermula saat Densus 88 Antiteror Polri menangkap 4 warga negara (WN) Uzbekistan karena melakukan propaganda terorisme di media sosial (medsos). Inisial keempat WN Uzbekistan tersebut adalah BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26).

Mereka pun kemudian ditempatkan di Rumah Detensi Kanim Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. Namun empat WN Uzbekistan itu sempat melarikan diri dengan menyerang tiga petugas Imigrasi dan 2 anggota Densus 88 yang ditugaskan berjaga.

Satu petugas Imigrasi tewas akibat penyerangan tersebut. Sedangkan dua polisi terluka, yakni Bripda Dhendri dan Bripda Ghozali Bahrain.

Dua di antara empat WN Uzbekistan yang melarikan diri pun akhirnya kembali diamankan. Sementara itu, satu orang berinisial BA tewas diduga bunuh diri.


Sumber : Detikcom


0/Post a Comment/Comments