Aktivitas Pukat Harimau Jadi Momok Nelayan Aceh Timur, Makin Hari Kian Marak

Foto : Aktifitas Trawling Pukat Harimau (Ilustrasi/Google/Acehtrend)

KABEREH NEWS | ACEH TIMUR - Sejumlah kapal motor atau boat Nelayan yang melakukan illegal fishing menggunakan pukat Trawl masih tetap saja beroperasi di kawasan perairan laut Idi, Aceh Timur. Meski hal itu telah diperingatkan secara tegas oleh aparat kepolisian resort Aceh Timur beberapa waktu lalu.

Kemunculan boat-boat katrol pukat harimau ini disinyalir telah menghancurkan keasrian ekosistem laut setempat, kini para Nelayan kecil mengeluhkan susah mendapatkan ikan saat melaut, disebakan bibit ikan telah tersapu bersih oleh para pelaku illegal fishing tersebut.

“Lihat saja kenyataan nya, para pemilik terus mengoperasikan pukat harimau (trawl) seperti biasanya, tanpa ada kendala dan rasa takut sedikitpun, mau lapor kemana lagi, polisi saja tidak digubris,” ungkap salah satu sumber media ini yang meminta identitasnya dirahasiakan, Minggu (15/01/2023). Melansir suaraindonesia-news.com

Nelayan menyayangkan, beberapa waktu yang lalu, telah munculkan kecaman kepada aparat hukum terkait aktivitas pukat trawl supaya bisa diatasi. Namun, mirisnya perintah tersebut tak membawa pengaruh dan rasa takut bagi pemilik Pukat Harimau. Bahkan mafia itu ingin menguji nyali orang nomor satu di jajaran institusi Polri Aceh Timur ini.

“Hampir setiap hari kapal pukat harimau beroperasi 1 hingga 2 mil dari perairan garis pantai di sepanjang laut Kabupaten Aceh Timur. Setiap kami melaut, mereka (pukat harimau terlihat masih beroperasi), mana ada ditangkap,” ujar AY, Nelayan yang mengaku asal dari Kuala Idi Rayeuk.

Keresahan ini juga sempat disampaikan dalam temu ramah Waka Kapolres Aceh Timur dalam acara “Jumat Curhat” Polres Aceh Timur dengan tokoh masyarakat kecamatan Madat.

“Pada Jumat Curhat, kami masyarakat sempat berinteraksi langsung dengan Pak Waka Polres Aceh Timur dan jajarannya, saat itu Pak Waka mendengarkan langsung masukan, saran, kritikan, dan aduan warga, tentang kejahatan penghancuran ekosistem laut,” ujar sumber ini.

Masyarakat berharap, agar keberadaan pukat Trawl dapat diatasi dengan serius, kini aktifitas ilegas fishing terkait semakin meresahkan dan terancam menghilangkan mata pencaharian para Nelayan yang berujung berakibatkan fatal pada sumber pendapatan ikan yang secara signifikan berkurang dan justru meningkatkan harga pasar.

Editor: Ayahdidien 


0/Post a Comment/Comments