ACEH TAMIANG, KABEREH NEWS | Kabar miris datang dari Kabupaten Aceh Tamiang, di mana dugaan aksi mafia kayu terungkap di lokasi bencana. Sejumlah warga mengungkapkan bahwa kelompok tak bertanggung jawab itu diduga mengangkut kayu gelondongan dari area terdampak bencana, alih-alih membantu proses pemulihan.
Warga setempat menceritakan bahwa kayu-kayu yang diambil bukan kayu sembarangan. Beberapa di antaranya telah memiliki tanda atau nomor tertentu, mengindikasikan bahwa kayu tersebut berada dalam pengawasan atau memiliki status tertentu.
Aksi mafia kayu ini memicu kemarahan warga, terutama kaum emak-emak yang berada di lokasi. "Sumpah serapah" dan protes keras dilontarkan sebagai bentuk protes atas tindakan tak terpuji ini.
Bencana seharusnya menjadi momentum untuk membantu sesama, bukan malah dijadikan kesempatan untuk menguntit keuntungan pribadi. Warga Aceh Tamiang menuntut kejelasan dan tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menghentikan aksi mafia kayu ini.
Banjir bandang yang melanda Aceh Tamiang telah menyebabkan kerusakan parah, termasuk ribuan kayu gelondongan yang menghantam kawasan Pondok Pesantren Darul Mukhlisin.
Dampak Bencana:
- Kerusakan Infrastruktur: Jalan-jalan terputus, rumah-rumah rusak, dan fasilitas umum lainnya terkena dampak.
- Pengungsi: Ribuan warga terpaksa mengungsi dan membutuhkan bantuan dasar seperti makanan, air, dan tempat tinggal.
- Aktivitas Ekonomi: Aktivitas ekonomi di daerah terdampak terhambat, termasuk pertanian dan perdagangan.
Upaya Pemulihan:
- Pembersihan: Pembersihan puing-puing kayu dan lumpur sedang dilakukan dengan bantuan alat berat dan relawan.
- Bantuan Logistik: Bantuan logistik seperti makanan, air, dan obat-obatan telah disalurkan ke daerah terdampak.
- Pemulihan Sektor Pendidikan: Pemerintah menargetkan kegiatan belajar mengajar dapat segera kembali normal.
Semoga Aceh Tamiang dapat segera pulih dari bencana ini. (*)
Posting Komentar