Iran gantung ilmuwan nuklirnya, Rouzbeh Vadi, karena jadi mata-mata Mossad

Iran gantung ilmuwan nuklirnya, Rouzbeh Vadi, karena jadi mata-mata Mossad dalam perang 12 hari melawan Israel pada Juni lalu. Foto/Iran International

TEHERAN - Pihak berwenang Iran pada hari Rabu mengeksekusi gantung seorang ilmuwan nuklirnya karena menjadi mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad. Menurut pengadilan, mata-mata itu membocorkan informasi rahasia kepada Mossad tentang salah satu rekannya yang tewas dalam perang 12 hari pada Juni lalu.

Mengutip laporan Iran International, Kamis (7/8/2025), Rouzbeh Vadi, seorang ilmuwan nuklir dan anggota Institut Penelitian Sains dan Teknologi Nuklir di bawah Organisasi Energi Atom Iran, telah dieksekusi atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Israel. Vadi, yang meraih gelar doktor di bidang teknik reaktor, telah ikut menulis makalah penelitian tahun 2011 dengan para ahli nuklir senior Iran yang kemudian tewas dalam perang invasi Israel Juni lalu.

Menurut kanal Telegram Universitas Amir Kabir, Vadi adalah lulusan doktoral universitas tersebut. Dia ikut menulis makalah tersebut dengan Abdolhamid Minouhchehr dan Ahmad Zolfaghari, dua spesialis nuklir terkemuka yang tewas dalam perang 12 hari tersebut.
 “Rouzbeh Vadi dieksekusi setelah proses peradilan dan pengukuhan hukumannya oleh Mahkamah Agung,” tulis Mizan Online, media milik pengadilan Iran. "Pria tersebut telah membocorkan informasi tentang seorang ilmuwan nuklir yang dibunuh selama agresi rezim Zionis baru-baru ini," lanjut Mizan Online.

Selengkapnya baca di SINDONEWS


0/Post a Comment/Comments