Medco : Sumber Bau Sedang Diinvestigasi oleh Tim Teknis Eksternal.

Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri, Wakil Ketua, dan anggota DPRK lainnya saat foto bersama Hendarsyah, Field Relations dan Security PT Medco E&P Malaka, membahas solusi kemunculan bau yang menyebabkan warga masuk rumah sakit Selasa sore di Gedung DPRK Aceh Timur.

KABEREH NEWS | IDI RAYEUK –  Hendarsyah, Field Relations dan Security PT Medco E&P Malaka, mengatakan saat ini ada tim dari eksternal PT Medco yang melakukan investigasi dan pemeriksaan terkait sumber bau yang dirasakan warga sehingga menyebabkan warga harus dirawat di rumah sakit.

“Kita bukan tidak mengakui, tapi nanti ada timnya sendiri yang akan memaparkan hasil dari investigasi, tim tersebut dari Dinas Lingkungan Hidup dan tim teknis lainnya,” ungkap Hendarsyah, dalam pertemuan dengan Anggota DPRK Aceh Timur, Selasa (26/9/20230) sore.

Untuk diketahui, ungkap Hendarsyah, saat ini pabrik di CPP sedang mati (shut down) karena ada pergantian sparepart, sedangkan Sumur Alue Siwah ditutup karena sedang dilakukan pemeriksaan dan pengukuran tekanan suhu sumur oleh tim teknis.

Seminggu sebelum dilakukannya pemeriksaan sumur, jelas Hendarsyah, tim gegana, dan tim internal melakukan pemantauan tapi tidak terdeteksi adanya bau gas.

Selain itu, Medco juga merekrut warga setempat sebagai swiper yang diberikan alat untuk mendeteksi.

“Swiper ini bekerja jika ada muncul bau agar memberitahukan kepada kita, begitu juga di kantor ada aplikasi yang terkoneksi akan memberikan informasi jika muncul bau,” ungkap Hendarsyah.

Selain itu sebelum pemeriksaan sumur juga sudah didirikan posko kesehatan, dan penempatan petugas medis, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan Muspika bahwa Medco akan melakukan kegiatan pemeriksaan sumur, dan meminta warga tidak ke kebun dan akan diberikan konpensasi.

“Jadi saat itu pabrik CPP mati, sumur juga diutup. Namun muncul bau, lalu kita lakukan pengecekan dengan alat hasilnya juga nol, jika ada gas beracun pasti terdeteksi,” ungkap Hendarsyah.

“Lalu ketika muncul warga sesak nafas dan muntah-muntah kita bawa ke puskesmas, lalu kita kita fasilitasi untuk dirujuk ke rumah sakit dr Zubir Mahmud,” ungkap Hendarsyah.

Sementara itu, Masrianto tim teknis pemeriksaan sumur Alue Siwah Medco mengatakan, pemeriksaan dilakukan dengan memasukkan alat sensor ke dalam sumur dan sumur ditutup untuk mengukur tekanan suhu sumur tersebut. Jauh lokasi sumur dengan pemukiman penduduk Desa Panton Rayeuk T, sekitar 1.8 Km.

Dalam pertemuan dengan DPRK Aceh Timur, Hendarsyah, menampung semua harapan solusi yang disampaikan DPRK Aceh Timur.

Selanjutnya, untuk mengetahui sumber bau, kata Hendarsyah, menunggu hasil investigasi dari tim eksternal.

Saat ini, ungkap Hendarsyah, manajemen Medco sedang berkoordinasi dengan semua intansi yang terlibat dalam penanganan persoalan ini agar dapat terselesaikan dengan baik. ***

0/Post a Comment/Comments