Marmeam S.Kep. MKM. Kepala Puskesmas Darul Aman Monitoring Interfensi Stunting di Jungka Gajah


Kaberehnews.online | Aceh Timur - Masa anak balita merupakan kelompok yang rentan mengalami kurang gizi salah satunya adalah stunting. Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Masalah gizi terutama stunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak.

Kepala Puskesmas Darul Aman Marmeam S.Kep. MKM. mengatakan, Kesesuaian alat pengukuran dan ketelitian petugas dalam melakukan penimbangan dan pengukuran pada bayi/balita bisa mempengaruhi status gizi anak.

Lanjutnya, Sangat disayangkan jika anak yang sebenarnya gizi kurang/buruk/stunting tapi terbaca status gizi normal akibat salah ukur atau alat ukur yg tidak tepat, maka anak tersebut tidak mendapat intervensi/pelayanan yang tepat pula.

"Pengunaan alat ukur dan timbangan yang tidak akurat dan teliti bisa berdampak tidak baik bagi status gizi Anak dan Ibu Hamil." Kata Marmeam.

Beberapa tehnik pengukuran gizi manual

Pengukuran lingkar kepala ( LK ) bertujuan untuk perkembangan Anak

Pengukuran TB ( tinggi Berat Badan ) Diatas umur 2 tahun.

Pengukuran panjang Anak di bawah 2 tahun dengan alat ukur BLB ( Body leungth bourd ).

Pengukuran LILA ( Pengukuran lengan Atas untuk Mengetahui status gizi Anak)

"Ada satu Alat namanya Antro Pometri, Adalah serangkaian peralatan yang di gunakan untuk menilai status gizi Anak dan Ibu Hamil." Tutup Marmeam.***

0/Post a Comment/Comments