KABEREH NEWS | Aceh Timur - Aneh dan memalukan komisioner independen pemilihan (kip) Aceh timur mantan caleg bisa jadi penyelenggara pemilu hal itu terbukti ada fakta dan bukti otentik dua mantan caleg yang lolos jadi penyelenggara pemilu yaitu di kecamatan idi rayeuk dari partai nasional dan di kecamatan Pante Bidari dari partai lokal kata ketua LSM Kana (Komunitas Investigasi dan Advokasi Nanggroe Aceh) Muzakir.
Lanjut ketua Kana setahu kami mantan caleg itu melekat sampai lima tahun tidak boleh terlibat dalam penyelenggaraan pemilu walaupun tidak terdaftar dalam sipol maka dari itu KIP Aceh timur harus segera melakukan PAW (pergantian antar waktu) dan tidak perlu lagi menunggu proses yang lain .
Muzakir mengukapkan "jangan jangan gak berani di PAW karena ada dugaan suap menyuap" waktu di loloskan 5 besar dari pada terbongkar semuanya lebih baik diam saja hal tersebut akhirnya pura pura gak tau cetus Zakir.
Padahal ini jelas sekali KIP Aceh timur telah melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu yang tidak bisa di elak kan.
Selanjutnya Muzakir mengatakan kalau ada pihak yang ingin bukti otentik silahkan menghubungi dirinya dan siap memberikan data tersebut.
Sementara Sofyan ketua komisi independen pemilihan (KIP) Aceh Timur saat dikonfirmasi oleh media ini mengatakan, jika benar adanya mantan caleg yang lolos sebagai penyelenggara pemilu laporkan kepada panwaslu kabupaten ataupun bisa langsung membawa laporan ke KIP.
Sofyan juga melanjutkan pada tahap awal ada sekitar 6000 peserta yang mendaftar pada aplikasi siakba, "jadi kita tidak tahu apakah ada peserta yang terlibat caleg ataupun partai politik lainnya", karena jika pun mereka terlibat dalam partai politik maka mereka akan diarahkan ke sistem informasi partai politik (SIPOL).
Masih Lanjutnya, jika memang benar adanya caleg yang lolos menjadi penyelenggara pemilu langsung laporkan saja untuk di PAW. Pungkas Ketua KIP Aceh Timur Sofyan.(Redaksi)
Posting Komentar